Berita

PROGRAM PENCEGAHAN WASTING BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN DAN PERBAIKAN STATUS GIZI PADA BALITA GIZI BURUK AKUT
Image 3

PROGRAM PENCEGAHAN WASTING BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN DAN PERBAIKAN STATUS GIZI PADA BALITA GIZI BURUK AKUT

Kondisi gizi buruk yang ditandai dengan berat badan yang sangat rendah dibandingkan dengan tinggi badan seseorang, yang sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi akut, penurunan berat badan yang drastis, atau penyakit infeksi. Wasting membuat anak tampak sangat kurus dan rentan terhadap penyakit, serta dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan risiko kematian jika tidak ditangani. 

Program pencegahan wasting di UPTD BLUD Puskesmas Praya dilakukan dalam dua tahap   dengan total sasaran sebanyak 250 orang balita yang tersebar di 9 kelurahan wilayaah kerja Puskesmas, tahap  pertama dengan jumlah sasaran sebanyak 150 balita, tahap kedua jumlah sasaran sebanyak 150 balita, pemberian makanan tambahan pada sasaran wasting dilaksnakan selama 56 hari setiap tahapnya, pengolahan PMT program pencegahan Wasting dilakukan oleh pihak keluranan yang melibatkan tim PKK kelurahan, Kader Posyandu dan tim nutrition dari puskesmas  

Adapun tujuan utama pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak dengan kondisi wasting (kekurangan berat badan) adalah untuk meningkatkan status gizi mereka, yang secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan berat badan anak agar sesuai dengan standar tumbuh kembangnya. Selain itu, PMT ini juga berfungsi untuk mempercepat pemulihan kondisi gizi buruk dan mencegah kondisi menjadi lebih parah, seperti stunting atau anemia. 

Penyebab utama

Asupan nutrisi yang tidak memadai: 

Anak tidak mendapatkan cukup kalori dan protein untuk mendukung pertumbuhan. 

Penyakit infeksi: 

Infeksi seperti diare dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. 

Gangguan penyerapan nutrisi: 

Masalah pada sistem pencernaan dapat menghambat penyerapan zat gizi dari makanan. 

Peningkatan kebutuhan nutrisi: 

Sakit dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi tubuh, yang jika tidak terpenuhi akan menyebabkan wasting. 

Dampak

Penyakit: 

Anak menjadi sangat rentan terhadap infeksi dan sulit sembuh dari penyakit. 

Perkembangan: 

Dapat menghambat perkembangan intelektual dan kapasitas kerja di masa depan. 

Risiko kematian: 

Wasting yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko kematian, karena kekebalan tubuh melemah. 

Perkembangan fisik: 

Jika berlangsung lama, wasting dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badan dan mengarah pada stunting. 

Cara menangani

Konsultasi dengan profesional kesehatan: 

Dokter dapat mendiagnosis penyebabnya, memberikan penanganan yang tepat, dan membantu menyusun rencana nutrisi. 

Pemberian nutrisi yang tepat: 

Penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak secara lengkap, terutama protein dan kalori, sesuai anjuran dokter. 

Pencegahan infeksi: 

Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, dapat membantu mencegah penyakit infeksi. 

Perhatian sejak dini: 

Mengatasi kekurangan gizi dalam waktu singkat lebih mudah daripada kekurangan gizi bertahun-tahun. 

                               

                               

                                     

 


Related Posts: