Berita

PMT DAHSYAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMA PRAYA
Image 3

PMT DAHSYAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMA PRAYA

Kasus ibu hamil KEK dan Balita BGM di wilayah kerja Puskesmas Praya melalui program Gizi melakukan kegiatan PMT Dahsyat Pemberian Makanan Tambahan berbasis pangan lokal Ibu Hamil dan Balita, Pelaksanaan kegiatan PMT di fokuskan di masing – masing kelurahan untuk tahap I telah dilakukan pelatihan kader pengelohan makanan tambahan bagi bumil KEK, yaitu  : kader kelurahan Praya, Gerunung, Gonjak,  Leneng, Semayan tahap ke II Kader Renteng, Tiwu Galih, Panjisari, dan Prapen Adapun kegiatan pelatihankader oleh Petugas Gizi, untuk pelatiah hari pertama di fokuskan teori tentang pangan local PMT bagi Bumil KEK dan Balita BGM, dan dilanjut hari kedua Praktik pengolahan makan bernutrisi bagi Bumil KEK dan Balita BGM. 

Kegiatan PMT Dahsyat Bagi Bumil KEK diberikan selama 120 hari, untuk Balita BGM diberikan PMT selama 60 hari. Adapun total sasaran di 9 kelurahan wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Praya yaitu  bumil KEK sebanyak 76 orang dan  Balita BGM sebanyak 234 orang, pelaksanaak kegiatan tersebut tahap I dibulan April Mei dan Tahap ke II bulan Juli – Agustus 2024

Disamping pemberian PMT Dahsyat (Pemberian Makanan Tambahan berbasis pangan lokal Ibu Hamil dan Balita),  bagi sasaran Bumil KEK dan Ibu Balita BGM tetap diberikan edukasi mengenai :

  • Memastikan ketersediaan makanan bergizi di rumah. Makanan bergizi tersebut dapat berupa telur, ikan, ayam, dan daging yang sudah dimasak hingga matang, sayuran dan buah-buahan segar, nasi dan umbi-umbian, kacang-kacangan, dan susu ibu hamil.
  • Menerapkan pola makan yang benar dan asupan gizi yang penting saat hamil
  • Mengobati penyakit infeksi yang mungkin mengganggu pencernaan
  • Menjaga kebersihan dan kesegaran makanan yang dikonsumsi

Yuk fahami mengenai bumil KEK dan Balita Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk)

Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) adalah Ibu Hamil yang memiliki risiko KEK yaitu yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) di bawah 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pra hamil atau Trimester I (usia kehamilan ?12 minggu) dibawah 18,5 kg/m2 (Kurus).

Gejala yang sering dialami oleh ibu hamil pengidap KEK yaitu rasa lelah yang datang terus-menerus, merasa kesemutan, wajah pucat dan tidak bugar, sangat kurus (indeks massa tubuh kurang dari 18,5), lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm, mengalami penurunan berat badan dan kekurangan lemak, menurunnya kalori yang terbakar saat istirahat, menurunnya kemampuan beraktivitas fisik.

Salah satu gangguan kehamilan yang berpotensi menyebabkan KEK saat hamil adalah hiperemesis gravidarum (HG). Gejala hiperemesis gravidarum hampir sama dengan morning sickness. Hanya saja, gejala yang dialami bisa lebih berat dan parah. Ibu hamil yang mengalami masalah ini dapat mengalami mual dan muntah berkali-kali, serta tidak dapat mempertahankan makanan di dalam tubuh. Terdapat dampak apabila seorang ibu hamil mengalami KEK. Dampak yang ditimbulkan yaitu anemia pada ibu, resiko bayi lahir prematur, terhambatnya perkembangan otak janin, bayi lahir dengan berat lahir rendah, dan bayi berisiko stunting. Usia balita, terutama hingga usia 2 tahun merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat penting. Untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa anak balita terbebas dari segala bentuk masalah gizi, termasuk wasting (gizi kurang dan gizi buruk). Wasting dapat berdampak serius pada kesehatan, dapat mengancam keberlangsungan hidup, serta potensi anak.

Wasting tidak boleh diabaikan. Upaya-upaya pencegahan sangatlah penting, termasuk deteksi dini wasting dengan melakukan pemantauan pertumbuhan rutin di posyandu dan secara mandiri di rumah.






Related Posts: