PENTINGNYA MELAKUKAN SKRINING KESEHATAN JIWA LEBIH AWAL
oleh : M. Zaenuri, S.Kep,Ners
Skrining awal kesehatan mental secara berkala perlu dilakukan, apalagi bila memang ada risiko untuk mengalami gangguan mental. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena masalah kesehatan mental yang terlambat terdeteksi bisa menyebabkan buruknya kualitas hidup, bahkan bunuh diri.
Masih banyak orang menganggap skrining atau pemeriksaan awal kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Anggapan tersebut tentu salah, karena skrining ini bisa dilakukan siapa saja tanpa harus menunggu munculnya gejala.
Selain itu, pemeriksaan dini atau skrining kesehatan mental penting dilakukan sebagai salah satu bagian dari hidup sehat, tak hanya secara fisik tapi juga psikologis.
Manfaat Skrining Awal Kesehatan Mental
Manfaat skrining kesehatan mental pada dasarnya adalah untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang untuk mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar gangguan makan, atau gangguan stress pascatrauma (PTSD).
Semakin cepat terdeteksi, semakin baik pula efektivitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan oleh psikolog dan psikiater. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi atau masalah yang lebih besar akibat gangguan mental, seperti penggunaan narkoba atau ide bunuh diri bisa dicegah.
Maka dari itu, janganlah ragu untuk rutin melakukan skrining awal kesehatan mental, terutama bila Anda berisiko mengalami masalah kejiwaan, misalnya karena stres berat, sedang mengalami tekanan batin, atau memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental.
Selain itu, pemeriksaan dini atau skrining awal kesehatan mental juga penting untuk dilakukan pada orang-orang yang mengalami gejala-gejala berikut:
- Sering merasa cemas, khawatir, atau takut yang berlebihan
- Suasana hati (mood) cepat berubah dan ekstrem
- Cepat sedih dan mudah emosi
- Kurang energi atau kelelahan
- Merasa diri tidak berharga atau self-esteem rendah
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit mengatasi stres
- Sering menghindari situasi sosial atau komunikasi dengan orang lain
- Pernah atau berisiko menyakiti diri sendiri (self-harm)
- Sempat berpikir atau bahkan sudah mencoba untuk bunuh diri
Pelaksanaan Skrining Awal Kesehatan Mental
Tes atau skrining kesehatan jiwa terdiri dari banyak jenis dan metode. Tak hanya bisa dilakukan pada orang dewasa, skrining awal kesehatan jiwa juga penting dilakukan pada anak-anak dan remaja.
Skrining awal kesehatan mental di UPTD BLUD Puskesmas Praya dengan menggunakan Kuisioner & Heart Rate Variability Analyzer system, Setelah diagnosisnya dipastikan, pasien baru akan mendapatkan penanganan yang tepat, baik melalui psikoterapi, pemberian obat-obatan, atau keduanya dan dilakukan rujukan pada kasus-kasus tertentu.