KEGIATAN ORIENTASI KADER POSYANDU REMAJA " MEMBINA GENERASI YANG BERKUALITAS "
Oleh : Dewi Rinjani, S.Kep,Ners
Kegiatan orientasi kader remaja dilaksanakan di aula UPTD BLUD Puskesmas Praya, dengan peserta sebanyak 76 orang yang terdiri dari 9 kelurahan di wilayah kerja puskesmas, materi orientasi meliputi :
- Pembentukan Kader Remaja di Posyandu
- Tumbuh Kembang Remaja ( Mengukur TB dan BB )
- Program PKPR
- Tugas-tugas Kader Remaja di Posyandu
Dalam kegiatan orientasi tersebut diharapkan Posyandu Remaja yang merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahaan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja.
Posyandu Remaja memiliki tujuan yaitu meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja, meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaha tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, mempercepat upaya perbaikan gizi remaja, mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik, melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), dan meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan.
Sasaran kegiatan Posyandu Remaja adalah remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas. Sedangkan untuk sasaran petunjuk pelaksanaan terdiri dari petugas kesehatan, Pemerintah Desa/Kelurahan (termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya), pengelola program remaja, keluarga dan masyarakat, serta kader kesehatan remaja.
Kegiatan Posyandu Remaja tentu memiliki manfaat bagi remaja itu sendiri. Pertama, remaja akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang meliputi beberapa hal seperti kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan jiwa, pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktivitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), pencegahan kekerasan pada remaja. Kedua, mempersiapkan remaja untuk memiliki keterampilan hidup sehat melalui PKHS. Ketiga, sebagai aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan derajat kesehatan remaja.
Tidak hanya membawa manfaat bagi remaja, Posyandu Remaja juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga dan masyarakat. Keluarga dan masyarakat akan terbantu dalam membentuk mental anak yang mampu berperilaku hidup bersih, sehat, dan memiliki keterampilan sosial yang baik sehingga anak dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Masalah kesehatan remaja sangatlah kompleks karena berada pada masa peralihan dari anak – anak ke dewasa. Sehingga, jika permasalahan tersebut tidak tertangani, maka bisa berdampak terhadap masa depan nya bahkan kesehatan psikologisnya. Keberadaan Posyandu Remaja merupakan solusi yang dapat ditawarkan di masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan reproduksi remaja. Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik yang datangnya dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun dari lingkungan (environmental factors). Perkembangan yang dialami pada masa remaja (fisik, psikologis, dan emosi) itu dapat diatasi apabila remaja dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Mengingat besarnya arti dan manfaat penerimaan dari lingkungan, baik dari teman sebaya maupun masyarakat sampai remaja diharapkan mampu bertanggung jawab secara sosial, mengembangkan kemampuan intelektual dan konsep-konsep yang penting bagi kompetensinya serta mandiri. Remaja yang dapat menyesuaikan diri dengan baik maka diharapkan mampu menjalani masa remajanya dengan lancar dan diterima oleh lingkungannya.